Kadarsah Muda
     
Bingkai Utama

Tentang Homepage

Bingkai  Ilmuwan

Berita

Kontak 

Situs Pilihan

Ilmuwan

Bingkai Albert Einstein

Bingkai Tokoh Dunia

KKI-PPN  2002

KKI-PPN 2002 part 2

Bingkai Pramuka

Bingkai ITB

Bingkai  IPTEK

Bingkai Kehidupan

Sisi Lain Pramuka

Artikel

UNESCO-TITECH

Jalan-jalan

Hobi

Kegiatan

Bio Toilet

Jalan-jalan

Wisata

Sakura

Sakura Juga

Homestay

Homestay II

Disneyland

Disneyland II

Disneyland III

 
Kiprah Kadarsah Muda
Kadarsah muda tinggal di Asrama Bumi Ganesha
Jl.Cisitu Lama no.35 Badung 40135

Kadarsah Dan Sahabat Di Asrama
Kadarsah muda berfoto bersama teman-teman se-Asrama Bumi Ganesha ITB.
Terlihat bahwa kami ksatria yang siap tempur untuk mengarungi kehidupan yangakan datang.
BR>




HUMOR
Rekayasa Genetika
Sang engineer akhirnya bisa menemui Tuhan. Dengan sombong, dia berkata,
"Hai Tuhan. Lama-lama aku bisa menjadi Tuhan juga. Aku bisa menciptakan
makhluk hidup, bahkan bisa menciptakan manusia."
Tuhan berfirman, "Coba buktikan."
Maka sang engineer membungkuk, dan mengambil debu dan tanah-tanah.
Tetapi Tuhan bertanya, "Apa yang kau lakukan? Ayo, jangan main tanah.
Buatlah makhluk hidup."
Kata sang engineer, "Aku akan membuat manusia dari tanah."
Dan Tuhan menjawab, "Tidak boleh. Itu tanah kepunyaanku. Kamu harus pakai
tanahmu sendiri."


Putri Katak
Sang engineer berjalan cepat melintasi tepi sungai, ketika terdengar
suara panggilan. Setelah diamati, ternyata suara itu berasal dari seekor
katak.
"Hai tunggu," kata si katak, "Aku sebenarnya putri yang cantik, tapi
sedang dikutuk. Tapi kalau kamu menciumku, aku bisa jadi putri lagi.
Ciumlah aku!"
Dengan hati-hati si engineer memungut si katak, lalu memasukkannya ke
saku jaketnya.
Si katak berteriak, "Hai, ciumlah aku! Kalau aku sudah jadi putri, aku
mau jadi pacarmu semalam." Si engineer cuma tersenyum kecil.
"Iya deh, nggak semalam. Seminggu penuh deh!!!" teriak si katak. Si
engineer senyum lebar, mengeluarkan katak dari saku, mengelus-elusnya,
kemudian memasukkan kembali ke saku.
Si katak berteriak putus asa, "Ya deh, aku mau jadi pacar kamu seumur
hidup. Tapi cium aku dong. Nanti aku jadi putri yang cantik sekali, yang
akan menemani kamu selamanya."
Akhirnya si engineer buka suara juga. "Hey. Tahu nggak. Aku itu
engineer.
Aku nggak punya waktu buat pacaran. Tapi punya katak yang bisa bicara,
keren juga."

Hukuman Pancung
Di sini akan dijelaskan karakteristik khas engineer, yaitu memiliki
pengabdian yang mendalam dan membabi buta pada profesinya. Zaman
pemberontakan. Seorang pendeta, ahli hukum, dan engineer ditangkap, dan
dijatuhi hukuman mati dengan guillotine. Tibalah saat pelaksanaan hukuman
mati. Setelah diundi, pendeta harus mati lebih dulu, disusul ahli
hukum, dan terakhir si engineer.
Pendeta meletakkan leher di balok guillotine. Tuas dilepas. Tapi
pisau bergeming. Si pendeta berdiri dan mengatakan ia telah diselamatkan
oleh Tuhan. Ia pun dibiarkan pergi. Giliran si ahli hukum dipaksa
meletakkan leher di balok. Tuas
dilepas. Tapi pisau maih terdiam saja. Si ahli hukum berdiri dan
mengatakan bahwa seorang tersangka hanya boleh dihukum satu kali untuk
sebuah kesalahan .
Maka ia pun boleh pergi.
Terakhir, si engineer meletakkan kepalanya di leher balok. Ia
mengintip ke arah pemicu katrol. Lalu ia berkata, "Tunggu. Sekarang aku
tahu kenapa alatnya macet ...."


Tebakan Kelas Tinggi
Si programmer dan engineer berada dalam sebuah perjalanan panjang
di pesawat terbang. Si engineer tidur dengan lelap. Tapi si programmer
duduk gelisah. Setelah lama bingung mencari kegiatan, si programmer
membangunkan engineer dan mengajak main tebak-tebakan. Si engineer yang
malas cuma menggeleng dan mencoba kembali tidur.
"Ayo dong," desak si programmer, "Kita pakai taruhan. Yang kalah
bayar sepuluh ribu ke yang menang." Si engineer masih menolak dengan
halus.
"Begini saja," kata programmer, "Kalau aku nggak bisa jawab
pertanyaanmu, aku bayar seratus ribu. Kalau kamu nggak bisa jawab
pertanyaanku, kamu bayar sepuluh ribu saja."
Si engineer bosan diganggu, dan terpaksa setuju. Maka si
programmer mengajukan pertanyaan pertama, "Berapa jarak dari Matahari ke
planet Pluto?" Si engineer langsung menyerah dan menyerahkan sepuluh ribu
rupiah.
Si programmer dengan sukacita menantang pertanyaan dari engineer.
Maka si engineer bertanya, "Apa yang naik dengan tiga kaki dan
turun dengan lima kaki?"
Si programmer bingung. Tapi ia tak mau menyerah. Maka ia membuka
notebooknya, dan mencari berbagai referensi. Setelah gagal, ia
menyambungkan modem radio, dan mencari referensi ke Internet. Masih
gagal, ia berkirim mail ke seluruh mail list yang diikutinya untuk
menanyakan soal itu. Tapi tidak ada yang bisa menjawab.
Putus asa, ia menyerahkan seratus ribu rupiah ke engineer yang
masih terkantuk-kantuk. Si engineer tenang menerimanya dan memasukkannya
ke saku.
Si programmer, penasaran, membangunkan si engineer, dan bertanya
lagi, "Jadi, apa jawabannya?"
Dengan malas, si engineer menggelengkan kepala, mengeluarkan
sepuluh ribu rupiah, menyerahkannya ke si programmer, lalu tidur lagi.


Ilmu Karcis
Setelah membaca kisah ini, Anda akan suka mengaplikasikan formula
Erlang. Sekelompok engineer dan matematikawan naik kereta bersama untuk
menghadiri workshop. Setiap matematikawan membawa selembar karcis. Tapi
para engineer hanya punya selembar karcis untuk semua orang. Tentu saja,
para matematikawan menertawai ketololan kelompok engineer.
Saat kondektur hampir masuk, semua engineer bergegas masuk ke
kamar kecil. Kondektur mengetuk pintu kamar kecil, dan berteriak,
"Karcisnya,Pak." Sebuah tangan mengacungkan selembar karcis itu keluar
kamar kecil. Kondektur memeriksa dan kemudian berlalu. Para engineer pun
keluar dari kamar kecil. Para matematikawan merasa kecele.
Pulang dari workshop, para matematikawan hanya membeli selembar
karcis. Tapi para engineer tidak membeli karcis selembar pun. Para
matematikawan kembali menertawai keanehan pada engineer.
Saat kondektur hampir masuk, para engineer masuk ke kamar
kecil.Dan para matematikawan masuk kamar kecil satunya. Tapi kemudian
salah satu engineer keluar dari kamar kecil, mengetuk pintu kamar kecil
para matematikawan, dan berteriak, "Karcisnya, Pak!"

Pendekatan
Seorang engineer dan seorang matematikawan sedang bersaing
memperebutkan seorang gadis (pasti ilmuwan deh). Kata si gadis, "Kalian
boleh mendekatiku. Tapi berapa pun langkah kalian mendekatiku, aku akan
segera menjauh dengan jarak setengahnya."
Kata si matematikawan, "Wah, dengan demikian, aku tak akan bisa
mencapaimu selamanya. Ini pasti penolakan yang halus."
Tapi kata engineer, "Memang aku tak mungkin mencapaimu. Tapi kita
bisa berada cukup dekat untuk melaksanakan hal praktis sehari-hari."


Soal Harga
Sore di taman. Dua engineer berpapasan. Satu sedang jogging dan
satu mengendarai sepeda yang bagus.
"Hai, sepedamu bagus. Baru ?"
"Bisa dibilang baru. Ada gadis manis memberikannya padaku tadi."
"Baik sekali! Bagaimana ceritanya ?" "Aku juga heran. Tadi aku
sedang jogging. Gadis manis itu naik
sepeda ini. Dia berhenti, mengerlingkan mata, lalu turun. Kami jalan
bersama sebentar.
Tiba-tiba dia mengajakku masuk ke semak-semak. Di sana dia membuka
seluruh pakaiannya. Lalu katanya, 'sekarang, ambillah milikku yang paling
berharga'. Ada training pack, ada sepatu, dan ada sepead. Jadi aku
ambil sepedanya."
"Ya dong. Tentu. Lagipula training pack dan sepatunya belum tentu
seukuran dengan kamu."

Cinta Prototype
Seorang engineer sedang melakukan ujicoba kendaraan mini
fully-automatic di sebuah jalan sepi. Tapi tak disangka, sebuah jeep
besar melintas cepat masuk ke jalan itu. Tabrakan tak dapat dielakkan. So
mobil mini hancur.
Sambil terengah-engah, si engineer berteriak, "Ya ampun. Apa
yang kamu lakukan? Hancur sudah prototype RXW-1007 satu-satunya di dunia!"
Kata si penabrak, "Maafkan saya. Tapi kenapa memikirkan mobil?
Anda sendiri luka parah. Tangan kiri Anda hancur terlindas. Dan ..."
Dengan kaget, si engineer menegok tangan kirinya yang nyaris
putus,lalu berteriak,
"Ya ampunnnnnnnn. Hancur juga prototype jam-komunikator-multimedia
GRF-5505 satu-satunya di dunia !!!!!"

Istri atau Pacar?
Tiga engineer berbincang santai. Di luar kebiasaan, kali ini
mereka memperbincangkan soal istri dan pacar.
"Saya lebih suka punya pacar," kata engineer pertama. "Lebih bebas
, Tidak terikat waktu. Dan lebih mesra."
"Istri justru lebih mesra," kata engineer kedua. "Lagipula lebih
santai. Dan jelas kita lebih terurus, sehingga bisa berfokus lebih banyak
pada engineering."
"Kalau saya, lebih suka punya istri dan pacar sekaligus," kata
engineer ketiga. "Malam-malam, istri saya mengira saya sedang serong ke
pacar saya. Pacar saya mengira saya kembali ke istri saya. Padahal saya
lagi asyik dengan eksperimen di lab, tanpa gangguan."

Perancang Anatomi
Tiga engineer muda asyik berdebat. Topiknya adalah tentang anatomi
manusia. Mereka bersitegang tentang siapa sebenarnya perancang anatomi
manusia itu. "Pasti engineer mesin," kata engineer pertama. "Lihat,
sistem kendali mekaniknya yang nyaris sempurna. Tarikan katrol dan
pengungkitan yang halus, serta ..."
" Itu artinya bukan engineer mesin, tapi engineer elektro," tukas
engineer kedua. "Yang kamu tunjukkan berkaitan dengan sistem kendali
syaraf yang luar biasa presisinya."
Kata engineer ketiga, "Menurut aku sih, pasti engineer sipil.
Siapa lagi yang punya kebiasaan menempatkan saluran limbah berdekatan
sekali dengan kawasan rekreasi."

Perancang Anatomi
Charles Proteus Steinmetz adalah engineer elektrik handal yang
terkenal, yang dulu bekerja di General Electric. Pernah meja-meja kerja
di GE diberi tanda 'No Smoking'. Steinmetz segera menambahi tulisan di
bawahnya, sehingga terbaca 'No Smoking, No Steinmetz', lalu ia pulang.
Tak lama kebijakan itu dicabut.
Setelah Steinmetz pensiun, pernah GE mengalami kerusakan mesin
yang parah. Karena tak ada satu engineer pun yang dapat menangani,
akhirnya Steinmetz dipanggil kembali sebagai konsultan.
Steinmetz berkeliling mesin-mesin, mengukur di sana-sini, dan
mencatat di sebuah buku kecil. Beberapa saat kemudian, ia mengambil
kapur tulis, dan memberi tanda silang 'X' besar di sebuah modul. Para
engineer melepas modul itu, dan segera menemukan kerusakan di bagian
itu. Setelah bagian itu diganti, mesin berfungsi normal.
Steinmetz menagih GE sebesar . Tapi eksekutif GE
berkeberatan.
Mereka bilang, "Masa hanya untuk sebuah tanda silang, kita harus
bayar sedemikian besar." Maka mereka meminta Steinmetz untuk memberikan
rincian tagihan.
Steinmetz pun membuat rincian sebagai berikut:
Membuat tanda silang $ 1.00
Menentukan posisi tanda silang $ 9999.00
Total $ 10000.00

Volume Tabung
Tiga orang (tiga melulu yah) diperintahkan untuk mengukur tabung
dengan alas bulat tapi ujung mencorong.
Orang pertama, matematikawan, mengukur diameter tabung dan
sisi-sisi lainnya, kemudian melakukan perhitungan integral tingkat tiga.
Orang kedua, fisikawan, memasukkan air ke dalam tabung, kemudian
mengeluarkan air ke gelas ukur, dan membaca volumenya.
Orang ketiga, engineer, membaca nomor seri di bawah tabung,
kemudian mengambil buku di pojok lab untuk membaca jenis tabung, bahan,
dan volumenya.

Alat Tulis
Cerita ini terjadi di masa perlombaan teknologi luar angkasa,
antara Amerika Serikat melawan Uni Soviet. NASA, menemukan bahwa pena
yang bekerja dengan gravitasi itu tidak dapat bekerja di luar angkasa,
merancang pena jenis baru yang memiliki tekanan internal. Tekanan tinta
dikendalikan oleh genggaman pemakai. Untuk sistem sensor dan
sebagainya, dihabiskan dana mencapai satu juta dollar.
Namun demikian, pena ini bekerja dengan baik sekali. Pihak Uni
Soviet, mengalami masalah yang sama, memutuskan untuk menggunakan pensil.

Tinggi Tiang
Beberapa engineer muda sedang berbincang di bawah tiang bendera.
Mereka sedang membandingkan cara terbaik untuk menghitung tinggi tiang
itu. Sedang asyik-asyiknya berbincang, datanglah seorang engineer
senior. Setelah mengetahui persoalannya, si engineer senior mengangkat
tiang itu, merebahkannya ke tanah, mengeluarkan meteran dari sakunya, dan
mulai mengukur.
"Tiga meter delapan puluh dua centimeter. Mudah kan? Cepat dan
praktis."
Seorang engineer muda menyanggah, "Tapi kita mau mengukur tinggi
tiang, bukan panjang tiang."

Mengganti Bola Lampu
Pertanyaan : Berapa engineer yang diperlukan untuk mengganti bola
lampu?
Engineer sipil: Satu tim lengkap. Dan beri saya satu minggu untuk
merancang project management ini.
Spesialis windows-2000: Satu orang. Tapi harus dilakukan
reinstalasi rumah secara keseluruhan.
Spesialis linux: Satu orang. Dan tidak perlu lampu baru. Cukup
dilakukan rekompilasi pada source code lampu itu.
Engineer telekomunikasi: Satu orang, untuk mengoperasikan
perangkat remote maintenance dengan inframerah terhadap lampu.
Engineer pengairan: Lima orang. Satu untuk melepas lampu dan
menggantinya.Empat untuk membereskan perahu apung dan mengeringkan ruangan
dari air kolam.
Engineer arsitektur: Ruangan itu dirancang untuk menerima cahaya
alami. Lampu itu tidak rusak. Dari awal memang dipasang hanya sebagai
asesori, dan memang tidak bisa menyala.
Spesialis C++: Tergantung, apakah lampu yang rusak itu bertipe
lampu real, ataukah hanya instansiasi dari kelas lampu.
Teoretisi chaos: Tidak perlu orang. Biarkan saja kupu-kupu itu
mengepakkan sayapnya sekali lagi.
Mekanikawan kuantum: Karena posisi dan momentum lampu tak dapat
ditetapkan bersamaan, kita perlu satu ruangan penuh engineer yang ditutup
matanya. Saat menerima sinyal, mereka semua harus melepaskan tutup mata,
dan mengamati kawasan di mana lampu rusak mungkin berada. Yang terdekat
dengan lampu itu harus mengganti lampu secepat-cepatnya, sebelum fungsi
gelombang bergeser.
Mahasiswa teknik semester 1: Tidak tahu. Kami belum belajar soal
itu.
Mahasiswa teknik semester 2: Tidak tahu. Itu materi semester 3.
Mahasiswa teknik semester 3: Sudah lupa. Itu ternyata materi
semester 2.
Mahasiswa teknik tingkat akhir: Ini bocoran soal ujian skripsi ya?
Alumni baru fakultas teknik: Itu tergantung beberapa hal.
Dosen fakultas teknik: Saya berkeberatan menjawab pertanyaan kalau
itu dimaksudkan untuk menjatuhkan saya.
Pakar engineering terapan: Anda sebenarnya cuma bertanya, atau
sedang meminta bantuan saya untuk mengganti lampu?

-w,g.-



HUMOR FISIKA

"The Two Immutable Law of Goblok"


I. Hukum Pertama : The Law of Continous Supply of
Stupidity.

Misalkan pada suatu hari anda sedang naik mobil, tiba-
tiba di depan anda terdapat becak yg nyelonong
seenaknya dan membuat anda kaget membanting stir ke
kanan. Secara otomatis otak anda memerintahkan sel-sel
syaraf utk mengirimkan command ke mulut anda.
Automatically, anda pun berteriak,"ooo..dasar becak
goblok..". Tukang becak itu pun secara otomatis akan
menjawab, tentu saja dengan amplitudo suara yg lebih
kecil,"ya kalo pinter saya ndak mbecak pak..".

Nah, misalkan anda mempunyai kapabilitas untuk
mengambil satu tukang becak tadi untuk mengajarinya
berbagai macam ilmu, maka tukang becak tadi akan
menjadi pintar. Akibat dari kepintarannya ini, dia
melihat berbagai peluang lain untuk mendapatkan nasib
lebih baik. Sebagai akibatnya, tukang becak ini akan
berhenti mbecak.

Konsekwensinya, becak milik juragan becak ini ndak ada
yg narik. Persis seperti aliran elektron akibat adanya
beda potensial, yg menyebabkan adanya "hole", "hole"
becak ini akan diisi oleh calon tukang becak
potensial yg lain, yg memang kepingin mbecak. Akibatnya, ketika
anda nyetir mobil di jalan, kemungkinan besar anda
akan mengalami kejadian yg sama. "ya kalo pinter
saya ndak mbecak pak.."

Dengan demikian, jika laju kedatangan orang yg kita
anggap goblok ini jauh lebih tinggi daripada orang
pinter, maka untuk tiap orang pinter, tersedia banyak
sekali orang goblok. Dengan demikian, maka sisa
orang goblok yg ada pada suatu waktu tertentu x adalah

t = x
/
| [ g(t) - p(t) ] dt
|
/
t = 0

( integral dari g(t) - p(t) dari t = 0 ke t = x )

di mana

g(t) = jumlah orang goblok sebagai fungsi waktu
p(t) = jumlah orang pinter sebagai fungsi waktu

Perhatian : hukum ini tidak berlaku untuk orang yg
mbecak karena kepingin olah raga.

II. Hukum Kedua : The Law of the Stupid Rich -
Smart Poor Pyramid

Misalkan anda sebagai ilmuwan menjumpai orang2 yg
goblok tapi kaya. Anda sebagai orang pinter bertanya-
tanya," kok bisa orang-orang goblok ini kaya?,
dia kan ndak sekolah?". Nah, hal ini dapat
diterangkan sebagai berikut : Anda telah memilih
jalan hidup sebagai orang pinter, dimana per defini
adalah "orang yang mencari hidup dengan menjual
kepintarannya". Kepintaran itu sendiri adalah hal yang
tidak bisa langsung mengenyangkan perut. Agar bisa
mengenyangkan perut, pintar itu harus dikonversi. Cara
mengkonversinya adalah dengan menjual kepintaran anda,
pada orang yg tidak sekolah dan tidak tahu apa-apa,
tidak mengerti integral dan diferensial tingkat 2,
tidak lulus kalkulus I, II, dan III, gagal memahami
hukum Newton dan mekanika, susah mencerna hukum-
hukum termodinamika, kagum dan terpesona melihat
aplikasi ilmu robotika, tapi dia KAYA.

Hal ini lebih merupakan konsekuensi dari jalan hidup
yang anda pilih, yaitu menjadi orang pinter. Agar
anda bisa makan, anda butuh orang yg goblok, tapi
kaya. Perjumpaan ini akan terjadi karena sifatnya
memang "yin" dan "yang", saling melengkapi. Karena
itulah anda akan jarang sekali menjumpai orang yg
pinter tapi kaya, dia pasti tidak butuh anda, karena
dia sudah punya semuanya... Anda juga akan jarang
bahkan malas menjumpai orang yg pinter tapi miskin,
karena dia pasti adalah saingan anda... Anda
akan lebih muales lagi ketemu orang goblok tapi
miskin, karena kemungkinan besar dia adalah tukang
becak pada hukum pertama.

Dengan demikian, telah diuraikan bahwa anda akan
selalu terhimpit di dalam piramida ini. Akan susah
sekali bagi anda utk naik ke puncak piramida,
terutama sekali karena
1. sifat utama dari pintar adalah nearly
irreversible. Sekali anda pintar, maka hampir tidak
mungkin anda bisa kembali menjadi goblok.

2. Anda nggak pegang uang.. dengan demikian,
diperlukan energi eksitasi yg sangat besar untuk
bisa naik ke orbital "goblok tapi kaya".
Tetapi bagaimanapun anda masih lumayan.. paling
jauh anda kan cuma pinter... lha saya ini lebih
parah...saya ini sudah terlanjur jenius....!!!


 
   
 

Email Asrama:bgfamily@bdg.centrin.net.id